ANCUR
Kamar kos.
Sore.
26 Desember 2005 pukul 17.30 WIB.
Salah satu Stasiun Televisi.
Banda Aceh.
Barak Pengunsi
Ada seorang janda korban tsunami. Satu tahun tinggal dibarak pengungsi. Bekas rumahnya terendam air, jadi rawa. Ia belum mendapat rumah. Ia belum mampu menyediakan tanah sendiri.
Jakarta.
Ruang Sidang Wakil Rakyat
Ada pelayan sijanda yang dengan bangga menyebut dirinya wakil rakyat. Baru saja pulang pesiar dari Mesir. Menghabiskan dana majikan ratusan juta. Dalihnya meninjau RUU Perjudian.
Ya sudah..
kumenangis
seadanya
sekuat tenaga
Ya sudaaaaaaaaaaaaaahhllllaaaaahhhhhhhhh
Kau memang
setan alas
nggak punya perasaan
ANCUR !
Doaku ....
( lanjutkan sendiri lagu Iwan Fals-nya )
Sore.
26 Desember 2005 pukul 17.30 WIB.
Salah satu Stasiun Televisi.
Banda Aceh.
Barak Pengunsi
Ada seorang janda korban tsunami. Satu tahun tinggal dibarak pengungsi. Bekas rumahnya terendam air, jadi rawa. Ia belum mendapat rumah. Ia belum mampu menyediakan tanah sendiri.
Jakarta.
Ruang Sidang Wakil Rakyat
Ada pelayan sijanda yang dengan bangga menyebut dirinya wakil rakyat. Baru saja pulang pesiar dari Mesir. Menghabiskan dana majikan ratusan juta. Dalihnya meninjau RUU Perjudian.
Ya sudah..
kumenangis
seadanya
sekuat tenaga
Ya sudaaaaaaaaaaaaaahhllllaaaaahhhhhhhhh
Kau memang
setan alas
nggak punya perasaan
ANCUR !
Doaku ....
( lanjutkan sendiri lagu Iwan Fals-nya )
2 Comments:
awal yang buruk di tahun baru. sedih.
That's a great story. Waiting for more. » »
Post a Comment
<< Home